Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid) adalah senyawa
alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, asam lemak
merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku
untuk semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak
masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara
alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis)
maupun terikat sebagai gliserida.
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam
karboksilat dengan rumus kimia R-COOH or R-CO2H.Karena berguna dalam mengenal
ciri-cirinya, asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak
jenuh. Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom
karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu
ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya.
Kandungan asam lemak dalam minyak wijen
Wijen (Sesamum indicum L) merupakan salah satu ko-
moditas sumber minyak nabati. Minyak dari biji wijen telah
digunakan sebagai minyak makan, seasoning, atau salad oil.
Minyak wijen mengandung banyak asam lemak tak jenuh,
terutama asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18 :2 ,
Ome-
ga-6).
Minyak wijen juga
mengandung banyak vitamin E dan
komponen fungsional lainnya yang berguna bagi kesehatan.
Ada tiga macam proses pengolahan minyak wijen, yaitu
dengan pengepresan dingin, pengepresan panas, dan penyang-
raian biji wijen (Handajani dkk., 2006). Perlakuan panas
se-
lama proses pengolahan minyak wijen akan mempengaruhi
komposisi asam lemak dan juga senyawa fungsional dalam
minyak wijen. Teknik pengepresan dingin dapat meningkat-
kan kualitas minyak wijen yang dihasilkan (Handajani dkk.,
2006). Minyak wijen yang dihasilkan dari proses pengepre-
san dingin ini dikenal dengan nama virgin sesame oil (VSO).
VSO mempunyai potensi sebagai minyak kesehatan ka-
rena mengandung komponen omega-6 (35,5 – 49,5 %), ome-
ga-9 (37,5 – 45,4 %) dan beberapa komponen antioksidan
seperti vitamin E, karoten, dan komponen lignan (Handajani
dkk., 2006).

Wijen (Sesamum indicum L. syn. Sesamum orientalis L.)
adalah semak semusim yang termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman ini
dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak wijen,
yang diperoleh dari ekstraksi bijinya. Afrika tropik diduga merupakan daerah
asalnya, yang lalu tersebar ke timur hingga ke India dan Tiongkok. Di Afrika
Barat ditemukan pula kerabatnya, S. ratiatum Schumach. dan S. alabum Thom.,
yang di sana dimanfaatkan daunnya sebagai lalap. S. ratiatum juga mengandung
minyak, tetapi mengandung rasa pahit karena tercampur dengan saponin yang juga
beracun.
Biji wijen mengandung 50-53% minyak nabati, 20% protein,
7-8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji
wijen kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (C18:1) dan asam
linoleat (C18:2, Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh, dan sama sekali tidak
mengandung asam linolenat. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas
biji wijen (setelah diekstrak minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan
ternak.
Manfaat wijen bisa diambil dalam bentuk minyak wijen.
Minyak wijen akan menyebarkan bau wangi ketika dipanasi. Menambahkan aroma
sekaligus citarasa gurih makanan. Terbukti minyak wijen bermanfaat untuk
penanganan kanker payudara dan mengurangi kemungkinan terkena kanker perut.
Minyak wijen sendiri memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang bagus bagi
kesehatan. Asam lemak omega-6 yang terdapat pada minyak wijen akan
meminimalisir penyakit kulit antara lain eksim. Namun karena kadarnya yang
sangat besar maka harus diatur pemakaiannya.
Sedikit Paham Manfaat Wijen
Minyak wijen pun terkandung senyawa lignan yakni jenis
fitoesterogen yang bisa menetralkan tensi darah. Namun tetap membatasi konsumsi
minyak wijen, tidak melebihi 1 sdm setiap hari. Minyak dengan warna cokelat
sedikit pekat ini diproduksi dari biji wijen yang terkenalgurih. Bila
dikonsumsi dengan rutin maka bisa menghadirkan beberapa manfaat. Berikut beberapa
manfaatnya :
1. Mengurangi kemungkinan terkena hipertensi
Suatu studi yang dilakukan dan mengikutsertakan 300
sukarelawan pengidap tekanan darah tinggi di New Delhi, India. Diperoleh bahwa
grup yang cuma mengasup minyak wijen beserta minyak kulit beras diperoleh
tekanan darah sistolik mereka rata-rata berkurang sampai 14 poin.
2. Obat bagi yang sering mabuk
Asupan minyak wijen terbukti dapat juga menyembuhkan akibat
sampingan dari mabuk. Senyawa Sesamin yang terdapat pada biji wijen akan memfasilitasi
kerja organ hati dengan mengurai unsur yang buruk dalam alkohol dan membuang
racun yang bisa mengacaukan fungsi normal tubuh.
3. Mengendalikan kadar glukosa darah
Suatu penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di
Clinical Journal of Nutrition di tahun 2011 yang mengikutkan 60 penderita
diabetes melitus tipe 2. Dikatakan bahwa asupan minyak wijen bisa memperbesar
keampuhan obat diabetes dalam menetralkan kadar gula dalam darah.
4. Menjadikan kulit halus
Kandungan vitamin B dan vitamin E yang didapatkan dalam
minyak wijen bisa berperan dalam mencegah kerusakan kulit serta menjadikan
wajah makin berseri. Sejumlah hasil riset pun menjelaskan bahwa konsentrasi
senyawa antikanker pada minyak wijen dapat menghadang serangan kanker kulit
yang disebut melanoma.
5. Bagus untuk kesehatan organ pencernaan
Manfaat wijen berupa kadar seratnya yang besar akan
menolong usus pada mekanisme pembuangan limbah hasil metabolisme.
6. Mampu meredakan rasa cemas
Wijen memiliki kandungan mineral yakni kalsium dan magnesium
yang bermanfaat untuk menghalau stres. Biji-biji Wijen pun terkandung Thiamin
sebagai vitamin penenang dan tryptophane yang memfasilitasi produksi serotonin
yang berguna untuk meredakan rasa nyeri, memperbaiki mood dan menolong Anda
agar bisa istirahat dengan pulas.
7. Menuntaskan gejala kurang darah
Biji-biji wijen hitam melimpah akan kandungan unsur besi,
sehingga wijen sangat disarankan untuk dikonsumsi mereka yang mengalami gejala
anemia dan tubuh yang lemah.